Tuesday, November 23, 2021

Takut Akan Kekalahan

 --Nugroho Hari (Studio Teater)


Produksi pementasan seni teater dengan judul TAK, Studio Teater Yogyakarta, disiarkan secara streaming pada "Parade Teater Yogyakarta LINIMASA#4", tanggal 20 November 2021, diselenggarakan oleh UPTD Taman Budaya Yogyakarta. Pementasan yang masih dapat disaksikan melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=RvdDq42xl_g ini layak untuk mendapatkan apresiasi, baik itu dari lembaga seni, pelaku seni, dan mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan seni dan budaya.

"Sebuah laku yang selalu dihantui kekalahan mengubah perilaku seseorang untuk memproduksi intrik-intrik negatif dalam mencapai kemenangan, ilmu pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki menjadi hilang, tidak berfungsi sebagaimana layaknya penopang dalam menjalani kehidupan. Dengan ke-akuan menjadi hilang akal, menciptakan boneka dan robot-robot untuk digerakkan demi tujuan".

Terlepas dari sisi mana pemirsa menangkap pesan yang divisualisasikan dalam pementasan TAK, ada beberapa catatan dalam pandangan subyektif saya sebagai pegawai pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan seni;

Proses pementasan yang melibatkan banyak orang di masa pandemi merupakan tantangan tersendiri bagi kreator dan sutradara agar proses latihan hingga pementasan seluruh pemain dan tim yang terlibat terhindar dari pandemi.

Menyatukan visi dari bebagai individu untuk menjadi satu kemasan panggung merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Menyatukan perbedaan talenta, kesempatan/waktu, dan emosi atau keinginan tiap individu dalam mengekspresikan diri terhadap pemahaman naskah yang belum tentu setiap individu dapat melakukannya, membutuhkan keahlian dan pengalaman untuk mengelolanya.

Sebagai lembaga dan pribadi yang bergelut dalam bidang kesenian tentu kita wajib aware dengan kegiatan-kegiatan kesenian yang dilakukan di luar induk organisasi. Kita mesti selalu berupaya untuk bersinergi dan menjaga keseimbangan kinerja antarlembaga dalam mengembangkan pendidikan seni bagi masyarakat, sehingga apa yang selalu diwacanakan; sebuah kerjasama dari "person to person," "organisasi to organisasi," hingga goverment to government" dalam bidang seni budaya dapat tercapai.

Pada akhirnya berbuat untuk “Tidak Takut Akan Kalah”, adalah sebuah tawaran dari pementasan "TAK", pilihan untuk melakukan kebaikan kepada orang lain dalam wujud apapun, dalam seluruh aspek kehidupan, tidak hanya terbatas pada karya seni,  Wallahualambissawab,

 

Akhir kata, selamat untuk kreator "TAK", dan terimakasih Studio Teater telah dipercaya untuk seluruh prosesnya.

 

-Hari Nugraha-