Tuesday, March 31, 2020

WfH Series: Persediaan Makanan



--Eko Santosa

Hunt for The Wilderpeople adalah film petualangan komedi produksi tahun 2016 yang disutradarai oleh Taika Waititi. Film ini berkisah tentang Ricky Baker, seorang anak yang ditinggalkan orang tuanya sejak kecil dan dititipkan di panti asuhan. Ricky dianggap sebagai anak nakal – selalu pergi dan berkeliaran di jalan - sehingga sering berganti orang tua asuh. Pada bagian permulaan cerita, Ricky akhirnya menjadi anak asuh sepasang suami istri yang hidup di pinggir hutan. Di keluarga ini, ia menemukan kecocokan – terutama pada ibu angkatnya - karena petualangan yang ia inginkan dapat terlaksana. Namun naas, Ibu angkatnya meninggal tiba-tiba sementara Ayah angkatnya tidak bisa memberikan jaminan pengasuhan. Aturan panti asuhan mengharuskan Ricky kembali ke panti karena penjaminnya adalah Ibu angkat yang telah meninggal itu. Di dalam kekacauan perasaan karena tak mau kembali ke panti, Ricky nekat pergi ke hutan.

Dengan rencana matang, ia menyiapkan segala perbekalan, utamanya adalah perbekalan makan. Tas punggungnya dipenuhi makanan yang menurut perkiraannya bisa untuk bertahan beberapa hari sampai ia bisa mandiri hidup di hutan. Tidak lupa ia membawa senjata untuk berburu. Namun perkiraan Rikcy meleset jauh. Bukan persoalan kerasnya medan di hutan serta sulitnya berburu, melainkan perbekalan makan yang ia bawa satu tas penuh itu ternyata habis dalam beberapa jam saja. Menyadari kondisi ini Ricky mulai bingung, resah, dan cenderung panik. Ia tidak tahu lagi apa yang mesti diperbuat karena persediaan makan habis begitu cepat. Petualangan yang ia harapkan menjadi buyar seketika dan berubah menjadi keadaan baru tak terduga.

Persediaan makanan seperti yang dipersiapkan oleh Ricky menjadi penting sekarang ini sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga setiap orang mesti berdiam diri di rumah dalam kurun waktu tertentu. Namun apa yang terjadi dengan Ricky juga bisa menimpa banyak orang di mana jumlah persediaan makan yang diperkirakan cukup ternyata habis hanya dalam sehari dua hari. Mungkin orang akan mengira bahwa hal itu terjadi karena salah perkiraan jumlah persediaan. Namun sejatinya bukan soal jumlah dan jenis makanan tersedia melainkan kebiasaan mengelola makanan.

Persis seperti Ricky, akibat pengelolaan yang tak baik, maka persediaan makanan habis dengan cepat. Soal pengelolaan persediaan makan ini memang bukan perkara mudah karena menyangkut budaya seseorang atau keluarga. Banyak keluarga di Indonesia memiliki budaya belanja hari ini untuk dimasak hari ini, dan habis hari ini juga. Selain itu ada banyak keluarga yang mengandalkan kebutuhan makan sehari-hari melalui warung makan, jajan atau di bawa pulang. Mungkin hanya keluarga yang hidup di kota besar atau kalangan tertentu yang memiliki budaya belanja mingguan bahkan bulanan. Bisa dibayangkan betapa repotnya mengelola persediaan makanan yang banyak dalam satu kali waktu sementara kemampuan untuk mengelola tidak dimiliki. Bisa jadi apa yang dialami Ricky Baker ini akan terjadi.

Oleh karena itu, pengelolaan persediaan makanan juga memerlukan kebijakan terutama kesadaran untuk tertib diri. Tidak kemudian makan apa saja yang tersedia mumpung ada atau kewalahan mengolah semua yang ada. Kesadaran tertib diri ini mesti dimiliki dengan pemahaman bahwa jumlah persediaan yang ada diperuntukkan dalam kurun waktu tertentu. Bagi yang biasa memasak harian atau memiliki budaya jajan akan sangat sulit. Akan tetapi tertib diri ini sifatnya harus karena sedang berada dalam situasi bencana di mana tidak semua penyedia bahan makan atau makanan jadi buka seperti biasanya. Belum lagi ketika nanti pada akhinrya semua warung, pasar, toko dan semua lapak penyedia makanan dan bahan makan tutup. Oleh karena itu, pengelolaan persediaan makanan juga menjadi bagian pokok dari penanganan bencana. Karena tanpa tersedianya makanan dalam situasi bencana adalah bencana tersendiri. (**)

Rumah, 300320


7 comments:

  1. Bener, konteksstual; apik iki. Sesuatu yang dulu blm terpikirkan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Termasuk oleh negara, UU ada tapi aturan operasional belum ada

      Delete
  2. Ternyata segala sesuatu memang membutuhkan perencanaan dan penanganan yang cermat, agar tidak menimbulkan permasalahan baru.
    Mulo saiki kulkase wajib dikebaki.

    ReplyDelete
  3. Setuju. Manajemen pengelolaan persediaan makanan menjadi mata pelajaran penting yang saya pelajari selama masa BdR ini ... dan saya suka mempelajarinya dari hari ke hari...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penting banget, mas. Saiki praktik langsung, jd sekaligus dipelajari, hehehe...

      Delete