
Bekerja dari rumah, Work From Home (WFH) mungkin belum tentu semua mengerjakan pekerjaan kantor atau tempat dimana seseorang itu bekerja, tetapi mungkin juga bisa bekerja di rumah yang maksudnya mengerjakan pekerjaan rumah, ada yang hobi musik, menyanyi, berkebun, menulis, dan sebagainya. Menulis termasuk salah satu bekerja dirumah sehingga saya terinspirasi untuk membuat sebuah tulisan sebagai ungkapan kata yang pernah saya dengar dan saya lihat kejadian nyata yang ada di lingkungan kita tentang Covid-19, ternyata banyak sekali cerita-cerita lucu yang saya dapati dari pengalaman tersebut.
Penggunaan istilah dan bahasa yang salah kaprah menjadikan kita sering berfikir apa maksud dibalik tulisan tersebut yang menimbulkan persepsi berbeda misalnya kata lock down yang artinya tidak boleh keluar masuk negara/wilayah /daerah lainya. Saya menemukan di daerah kita kata yang ditulis down loud, lock don’t, lod don’t dan ada juga yang menulis lauk daun padahal kata itu memiliki arti yang berbeda. Social Distancing berarti tidak boleh bepergian ke mall, ke pasar, kumpul-kumpul, kalau tidak sangat diperlukan sebaiknya dirumah saja bukan sosial dikancing. Karena sangat hati-hatinya sakit flu atau batuk juga bisa menimbulkan ketakutan jangan-jangan ini adalah gejala corona, apalagi kalau sudah menunjukan gejala yang mirip dengan corona semakin menimbulkan kepanikan. Apalagi kalau sudah suspect (sakit sudah parah flu, batuk sesak napas dan badan panas).
Corona ada yang menulis atau menyebut veronica, jaman dulu anak-anak supaya tidak pergi kemana-mana ditakut-takuti dengan kata jangan keluar rumah nanti ada orang gila lewat, ada orang nyulik, tetapi sekarang yang ketakutan bukan anak-anak saja tetapi orang tua juga bisa ketakutan kalau keluar rumah nanti ada corona lho. Bahkan ada yang harus dibubarkan dengan paksa bagi warga yang melakukan acara kumpul-kumpul bersama dalam suatu acara, akan memungkinkan terjadinya Local Transmission (ketularan karena tetangga sendiri, bisa RT sampai RW), corona termasuk Epidemi (penyakit yang cepat menyebar dan mudah menular), corona juga termasuk penyakit pandemi (Penyakitnya sudah kelas dunia, tidak hanya orang Indonesia tapi orang luar negri juga kena).
Beberapa upaya dalam pencegahan corona menyebabkan banyaknya produk jamu tradisional dari empon-empon yang diproduksi warga, juga tak kalah pentingnya siraman rohani yang merupakan upaya batin untuk pencegahan corona dari ustad, kyai sampai sesame teman yang saling mengingatkan upaya pencegahan corona.
Syair lagu tentang corona, syair lagu tentang mudik, adalah merupakan suatu peringatan bagi kita tentang corona yang menjadi alasan kenapa kita tidak mudik dan menjadi pertimbangan bila ingin mudik. Adanya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) sehingga harus berfikir ulang kalau mau mudik kedarerah tujuan. Dengan pertimbangn waktu mudik yang hanya satu hari bisa pulang pergi dari tujuan mudik, tetapi harus melewati masa karantina bebrapa hari (karantina untuk yang sehat) dirumah saja tidak bepergian supaya tidak terjadi Imported Case (penularannya karena jalan-jalan keluar negeri /daerah, yang ada corona.
Mari kita selalu berupaya dalam menanggulangi atau mencegah corona, paham tentang corona dalam berbagai istilah yang ada dan kita berusaha tetap sehat.
Berolah raga, berjemur, jaga kebersihan, makan makanan bergizi sayur dan buah untuk meningkatkan imun tubuh, jangan panik tetap waspada, berdoa semoga Indonesia segera bebas corona.
Yogyakarta, 13 April 2020
ttd
Marsudi
Gambar:
https://sgp1.digitaloceanspaces.com/beepdo/wp-content/uploads/2020/03/30153159/India-Kisruh-karena-Lockdown-Poster-COVID-19-dan-Cara-Pencegahan-Virus-Corona-Pixabay.jpg
Sip lan sae pak Marsudi.
ReplyDeleteHallo, pak Mar...akhirnya tulisan pak Marsudi yang saya tunggu-tunggu muncul juga... Terima kasih, ya...
ReplyDeleteKorona mengajarkan kita banyak hal, dan menyediakan kita banyak data untuk menulis... Ditunggu ya tulisan berikutnya 😊😊😊
Bagusss...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima kasih Mas Eko.belajar nulis Mas...
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Rin..mblajar nulis..
ReplyDeleteTerima kasih Pak..Win..
ReplyDeleteSae.
ReplyDeleteTerimakasih Pak fajar..
ReplyDelete