Saturday, April 11, 2020

WfH Series: Pembelajaran Hari Ini


---Digna Sjamsiar


Sudah beberapa hari ini kami memakai mesin cuci dengan dua tabung berhubung mesin cuci kami dengan satu tabung bocor di bagian kran. Cukup merepotkan karena mesin cuci dengan dua tabung tidak semandiri seperti mesin cuci satu tabung. Akhirnya suami memanggil teman SMPnya yang biasa mereparasi alat-alat elektronik dan memasang instalasi listrik di rumah kami karena dia lulusan Sekolah Teknik Menengah (dulu disebut STM).

Hubungan kami sekeluarga cukup dekat dan saya pribadi merasa terhibur jika dia bertandang ke rumah karena pembawaannya yang santai, ditambah lagi suami dan dia saling melempar jokes.

Pada akhirnya si teman suami tidak hanya mereparasi kran mesin cuci tetapi memasang kipas angin gantung di ruang tamu, karena sudah 3 hari ini cuasa panas sekali, kemudian membetulkan kipas angin di salah satu kamar tidur kami, tempat untuk baygon/vape mat, dan extension kabel. Saat si teman mereparasi alat-alat elektronik tersebut, kami ngobrol, dia bercerita bahwa banyak orang yang membuang begitu saja atau menjualnya ke tukang rongsokan kipas angin seperti milik kami karena tidak tahu jika masih bisa diperbaiki. Obrolan suami dan si teman menjadi asyik sekaligus ada hal yang membuat saya tercenung. Dia bercerita bahwa ketika tidak ada orang yang menggunakan jasanya, dia keliling membeli barang-barang elektronik ke tukang rongsokan, lalu diperbaiki, kemudian dia jual kembali. Satu hal yang membuat saya tertegun adalah dengan santai dan tetap bercanda dia menceritakan pekerjaannya dengan lugas, tidak ada kata-kata keluhan yang disampaikannya, semua dia nikmati kehidupan ini dengan rasa syukur dengan mengatakan “aku bisa makan dan bisa memberi sedikit uang jajan untuk cucuku sudah bahagia.”

Nrimo, ikhlas, semangat yang tinggi, jujur dan tanpa mengeluh yang menjadi prinsip hidupnya adalah nilai-nilai kehidupan yang tidak mudah kita terapkan dalam kehidupan tapi bisa kita tumbuhkan.

Minimal…saya pribadi patut bersyukur masih dipertemukan dengan teman yang punya prinsip hidup yang sederhana tapi cukup bermakna.

Selamat berakhir pekan di rumah saja ya teman-teman…..salam bahagia dan salam sehat…



Catatan renungan hari ini

Umbulharjo, 11 April 2020

8 comments:

  1. Pengalaman ya kayak gini bisa menambah iman dan rasa syukur. Tugas manusia di dunia jelas: beribadah pada Tuhannya dengan atmosfer hati syukur dan sabar. Itu saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas...sesederhana apapun pengalaman itu..bs kita jadikan refleksi diri..inshaAllah

      Delete
  2. Tulisan yang bagus, yang ditulis dari sebuah pengalaman sederhana dan refleksi dari pengalaman itu...
    Bahasanya juga ditata dengan baik dan cermat sehingga nyaris tidak ada typho atau mis-spelling, tak ada tanda baca yang tidak pas. Struktur kalimat juga ok... Terus menulis ya mbak Digna. I'm glad to observe your development in it...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mbk Rin atas supportnya selama ini...

      Delete
  3. Keren bund. Ternyata masih banyak mulia di sekitar kita. Hidup santai, sabar, ikhlas, suka menolong itu bagian akhlaq yg Karimah.
    Semoga kita diberi kekuatan untuk berbuat yg sama kepada sesama.
    Aamiiiin

    ReplyDelete