Monday, April 27, 2020

WfH Series: MUSIK DALAM PERJALANAN HIDUPKU



Self reflection on 55th my birthday 
F. Dhanang Guritno




             Dalam perjalanan hidupnya setiap orang pada umumnya mempunyai profesi atau pekerjaan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk berkarya dan melayani sesama. Berbagai macam profesi ada dalam kehidupan mulai dari buruh, pekerja, politisi hingga pejabat negara. Manusia dalam memilih pekerjaan atau profesinya melalui jalan panjang proses hidupnya. Mulai dari masa kecil,  masa remaja hingga dewasa manusia penuh dengan berbagai aktivitas sosial. Dengan berjalannya waktu seseorang akhirnya mulai menyadari bidang apa yang menjadi minatnya.  Dari situ akhirnya dipilihlah suatu profesi atau bidang pengabdian.
             Musik adalah salah satu bidang pengabdian yang banyak ditekuni orang. Baik menjadi pemain musik, pencipta lagu, composer, arranger guru musik dan lain sebagainya. Pada awalnya saya tidak pernah berfikir musik akan menjadi jalur pengabdian hidup saya. Pada masa kanak-kanak hingga remaja saya sangat  menggemari musik. Pada waktu itu selalu penasaran jika melihat orang bisa bermain musik dan timbul keinginan untuk dapat bermain musik juga. Selanjutnya mulailah secara otodidak belajar memainkan beberapa alat musik sederhana. Beruntung lingkungan keluarga saya tidak asing dengan musik walau hanya sebatas hobi. Meski demikian kondisi tersebut sangat mendukung awal mula saya belajar musik, hingga jadilah musik mewarnai kehidupan masa mudaku.
             Pada awalnya bermain musik adalah hobi yang sangat saya gemari. Bagiku semua hal tentang musik serba menyenangkan dan mempunyai daya tarik tersendiri karena minat yang sangat besar. Karena hal itulah lama kelamaan musik membuatku ketagihan dan akhirnya ditekuni secara serius, dengan mengambil kuliah pendidikan musik dan akhirnya saya merasa bahwa musik adalah panggilan jiwaku. 
             Kini kehidupan sehari-hariku baik secara formal maupun tidak bergelut dengan musik. Namun demikian saya bukanlah musisi kaliber dunia atau nasional, bahkan tingkat lokalpun bukan yang terbaik. Di sisi lain genre musik yang kutekuni juga hanya musik-musik ringan yang easy listening.  Terlepas dari itu semua dalam kenyataannya bidang pengabdian hidupku adalah musik. 


             Pada umumnya orang berpendapat bahwa pekerjaan musisi sangat menyenangkan. Mereka dapat  menyalurkan hobi sekaligus mencari rejeki.  Apakah demikian adanya? Jawabnya bisa iya bisa tidak. Artinya dugaan itu tidak sepenuhnya benar. Menurut pandangan saya segala sesuatu yang sudah menjadi pekerjaan itu tidak semuanya menyenangkan. Mengapa demikian? Karena bekerja itu hal yang berbeda dengan bersenang-senang (menjalankan hobi). Dulu ketika bermain musik adalah hobi tentu selalu senang memainkan musik, karena kita sedang menjalankan kesenangan. Bagaimana jika musik sudah menjadi pekerjaan? Diakui atau tidak, bekerja adalah melakukan kegiatan yang dituntut untuk mendapatkan penghasilan. Dalam bekerja ada berbagai target yang harus dipenuhi. Ada lingkungan kerja, ada bos, ada teman kerja, ada customer yang harus dilayani dan lain-lain. Namun demikian bekerja itu tujuannya jelas yakni mencari nafkah maka tentu saja ada imbal hasil yang didapatkan yakni finansial atau materi.
             Sama dengan profesi yang lain musisi juga bisa capek, bisa jenuh, perlu cuti, dan sebagainya. Namun terlepas dari semua itu yang terpenting dalam hidup ini adalah bagaimana kita bertanggungjawab terhadap bidang pengabdian yang kita tekuni, untuk melayani sesama. Biasanya jika bidang pengabdian kita sesuai dengan minat yang juga hobi, secara teknis pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar. Bersyukurlah jika memang Anda menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan minat Anda.  Dengan begitu seharusnya hasil kerja kitapun akan maksimal.  Semoga kita semua bekerja sesuai dengan panggilan jiwa kita masing-masing. Dalam perjalanan hidup hingga saat ini saya merasa musik adalah panggilan jiwa saya, bagaimana dengan Anda?

Bantul, 27 April 2020
F. Dhanang Guritno

4 comments: