Self reflection on 55th my birthday
F.
Dhanang Guritno
Dalam perjalanan
hidupnya setiap orang pada umumnya mempunyai profesi atau pekerjaan. Hal itu
dilakukan sebagai upaya untuk berkarya dan melayani sesama. Berbagai macam
profesi ada dalam kehidupan mulai dari buruh, pekerja, politisi hingga pejabat
negara. Manusia dalam memilih pekerjaan atau profesinya melalui jalan panjang proses
hidupnya. Mulai dari masa kecil, masa
remaja hingga dewasa manusia penuh dengan berbagai aktivitas sosial. Dengan
berjalannya waktu seseorang akhirnya mulai menyadari bidang apa yang menjadi
minatnya. Dari situ akhirnya dipilihlah
suatu profesi atau bidang pengabdian.
Musik adalah salah
satu bidang pengabdian yang banyak ditekuni orang. Baik menjadi pemain musik,
pencipta lagu, composer, arranger guru musik dan lain sebagainya. Pada
awalnya saya tidak pernah berfikir musik akan menjadi jalur pengabdian hidup saya.
Pada masa kanak-kanak hingga remaja saya sangat
menggemari musik. Pada waktu itu selalu penasaran jika melihat orang
bisa bermain musik dan timbul keinginan untuk dapat bermain musik juga.
Selanjutnya mulailah secara otodidak belajar memainkan beberapa alat musik
sederhana. Beruntung lingkungan keluarga saya tidak asing dengan musik walau hanya
sebatas hobi. Meski demikian kondisi tersebut sangat mendukung awal mula saya
belajar musik, hingga jadilah musik mewarnai kehidupan masa mudaku.
Pada awalnya bermain
musik adalah hobi yang sangat saya gemari. Bagiku semua hal tentang musik serba
menyenangkan dan mempunyai daya tarik tersendiri karena minat yang sangat
besar. Karena hal itulah lama kelamaan musik membuatku ketagihan dan akhirnya
ditekuni secara serius, dengan mengambil kuliah pendidikan musik dan akhirnya saya
merasa bahwa musik adalah panggilan jiwaku.
Kini kehidupan
sehari-hariku baik secara formal maupun tidak bergelut dengan musik. Namun
demikian saya bukanlah musisi kaliber dunia atau nasional, bahkan tingkat lokalpun
bukan yang terbaik. Di sisi lain genre musik yang kutekuni juga hanya musik-musik
ringan yang easy listening. Terlepas dari itu semua dalam kenyataannya bidang
pengabdian hidupku adalah musik.
Pada umumnya orang
berpendapat bahwa pekerjaan musisi sangat menyenangkan. Mereka dapat menyalurkan hobi sekaligus mencari
rejeki. Apakah demikian adanya? Jawabnya
bisa iya bisa tidak. Artinya dugaan itu tidak sepenuhnya benar. Menurut pandangan
saya segala sesuatu yang sudah menjadi pekerjaan itu tidak semuanya menyenangkan.
Mengapa demikian? Karena bekerja itu hal yang berbeda dengan bersenang-senang
(menjalankan hobi). Dulu ketika bermain musik adalah hobi tentu selalu senang
memainkan musik, karena kita sedang menjalankan kesenangan. Bagaimana jika musik
sudah menjadi pekerjaan? Diakui atau tidak, bekerja adalah melakukan kegiatan yang
dituntut untuk mendapatkan penghasilan. Dalam bekerja ada berbagai target yang
harus dipenuhi. Ada lingkungan kerja, ada bos, ada teman kerja, ada customer
yang harus dilayani dan lain-lain. Namun demikian bekerja itu tujuannya jelas
yakni mencari nafkah maka tentu saja ada imbal hasil yang didapatkan yakni finansial
atau materi.
Sama dengan profesi
yang lain musisi juga bisa capek, bisa jenuh, perlu cuti, dan sebagainya. Namun
terlepas dari semua itu yang terpenting dalam hidup ini adalah bagaimana kita
bertanggungjawab terhadap bidang pengabdian yang kita tekuni, untuk melayani
sesama. Biasanya jika bidang pengabdian kita sesuai dengan minat yang juga hobi,
secara teknis pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar. Bersyukurlah jika memang
Anda menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan minat Anda. Dengan begitu seharusnya hasil kerja kitapun
akan maksimal. Semoga kita semua bekerja
sesuai dengan panggilan jiwa kita masing-masing. Dalam perjalanan hidup hingga
saat ini saya merasa musik adalah panggilan jiwa saya, bagaimana dengan Anda?
Bantul, 27 April 2020
F. Dhanang Guritno
Jos gandos mas dan sip!!
ReplyDeleteMksh m Eko
ReplyDeleteHobi yang akhirnya menjadi pekerjaan dalam refleksi diri.
ReplyDeleteSelamat menghayati keduanya, mas Dhanang.
Siip mantaap Mas Danang...
ReplyDelete