---Muji Rahayu
COVID-19 penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama SARS-COV-2 atau sering kali disebut Virus Corona. Virus corona sendiri merupakan keluarga virus yang sangat besar. Ada yang menginfeksi hewan, seperti kucing dan anjing, namun ada juga jenis virus corona yang menular ke manusia, seperti yang terjadi pada COVID-19.
Saat ini (16/4/2020) di Indonesia kasus positip Covid-19 ada 5516 orang, yang meninggal ada 496 orang, dan yang sembuh 548. Wabah Covid-19 ini merubah kehidupan masyarakat dalam semua sendi sendi kehidupan, dalam hal bekerja, sosial ekonomi, proses belajar siswa, kesehatan, keamanan, dan keagamaan. Pemerintahan untuk menangulangi wabah Covid-19 mengambil kebijakan untuk sekolah/Kampus, siswa, Mahasiswa belajar dari rumah dengan mengunakan program Internet (IT), dibidang kesehatan pemerintah dengan sosialisasi yang sangat gencar tentang hidup sehat (cuci tangan memakai sabun, memakai masker, jagak jarak dll), bidang keagamaan Masjid, dan tempat-tempat Ibadah di tutup tidak digunakan untuk beribadah secara masal, ini semua bertujuan untuk memutus mata rantai berkembangnya virus corona. Untuk melaksanakan himbauan/anjuran dari pemerintah ini sangat di perlukan peran tokoh masyarakat baik di tingkat RT, RW, Kelurahan agar himbauan betul-betul ditaati masyarakat.
Tokoh masyarakat mempunyai peran dalam menghadapi wabah Covid-19 adalah dalam hal :
1. Mengedukasi masyarakat tentang hidup sehat
2. Mengedukasi masyarakat tentang Kegiatan Keagamaan
3. Mengedukasi masyarakat tentang Keamanan
4. Mengedukasi masyarakat tentang Sosial kemanusiaan
5. Mengedukasi masyarakat tentang kependudukan
Mengedukasi Masyarakat tentang Hidup sehat
Tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup sehat untuk mencegah berkembangnya Covid-19, dengan mencarikan informasi sebanyak banyaknya tentang hidup sehat dalam bentuk file buku saku, file liflet tentang pencegahan Virus Corona, informasi ini disosialisai melalui grup WA yang ada di tingkat RT/RW, sehingga terjadi tanya jawab/diskusi di grup WA. Selanjutnya kesepakatan hasil diskusi di grup WA diimplementasi dengan adanya didepan rumah harus disediakan tempat cuci tangan dengan sabunnya, membuat masker, menghubungkan kelompok relawan yang mau menyemprot tempat ibadah atau rumah-rumah sehingga satu wilayah RT/RW bisa disemprot dinsikfetan, memasang himbauan tamu/pendatang harus lapor RT, sehingga masyarakat dalam satu RT/RW kompak untuk menghadapi/memutus menyebarnya wabah Covid-19.
Mengedukasi Masyarakat tentang Kegiatan Keagamaan
Seorang tokoh masyarakat bersama dengan Tokoh Agama dituntut untuk mampu menyakinkan bahwa beribadah dirumah pahalanya sama dengan kalau beribadah dimasjid atau tempat ibadah yang lain, sehingga dituntut untuk mencarikan informasi dari kemenag, ormas keagamaan sebagai landasan untuk menganjurkan beribadah dirumah dan selama wabah Covid-19 masih menyebar, Masjid atau tempat Ibadah ditutup sementara yang bertujuan untuk memutus penyebaran COVID-19. Memang diakui oleh tokoh masyarakat yang paling sulit untuk memberikan pengertian tentang hal kegiatan peribadatan ini, tapi dengan musyawarah yang baik Alhamdulillah disepakati Masjid ditutup sementara, tapi kebersihan masjid tetap dijaga dan harus ada Muadzin mengumandangkan suara Adzan.
Mengedukasi Masyarakat tentang Keamanan
Dampak masyarakat untuk dianjurkan dirumah saja atau melakukan aktifitas kerja, belajar dirumah saja, akibatnya jalan jalan sepi, pasar pasar sepi juga sehingga dinamika perekonimian lesu akibatnya pedagang asongan kaki lima sepi bahkan tidak laku akirnya tutup tidak jualan, disamping itu banyaknya PHK (pemutusan hubungan kerja) yang bekerja di perusahaan swasta mengakibatkan banyaknya pengangguran, sehinggan kondisi keamnan semakin rawan, ditunjukan terjadinya penjambretan, pembobolan toko sembako, dan pencurian sepeda, sepeda motor. Dengan kejadian kejadian kriminalitas yang meningkat maka diperlukan siskamping yang baik, maka peran tokoh masyarakat untuk membangkitan sistem keamanan lingkunga tanggung jawan bersama warga, maka digiatkan regu siskampling tiap malam yang bertujuan untuk menjaga kampung tetap aman, dalam melaksanakan siskampling tetap melaksanakan SOP kesehatan.
Mengedukasi Masyarakat tentang Sosial Kemanusiaan
Akibat anjuran dari pemerintah untuk tetap beraktifitas dirumah dan tidak pergi-pergi, akibatnya keluarga yang ekonominya pas pasan atau kerja sehari untuk hidup sehari, terasa sekali roda ekonomi keluarga sangat terganggu maka disini peran Tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk memikirkan warga yang kurang mampu untuk bertahan hidup menghadapi wabah Covid-19 ini. Tokoh masyarakat mencarikan sumber dana untuk kegiatan bakti sosial dengan memberikan bingkisan sembako, dengan cara mengetuk warga masyarakat yang mempunyai rezeki lebih untuk membantu warga yang kurang mampu untuk bertahan menghadapi wabah Virus Corona ini, sehingga di tingkat RT/RW/PKK/Ormas dapat melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagi sembako dengan beberapa tahap.
Mengedukasi masyarakat tentang kependudukan
Data kependudukan sangat diperlukan dalam menghadapi wabah Covid-19, terutama data warga masyarakat yang termasuk Pra sejahtera, menganggur, dan Yang sejahtera, peran tokoh masyarakat menganjurkan pengurus ditingkat RT/RW untuk membuat data kependudukan yang baik, sehingga akan memudah untuk distribusi bantuan kepada warga yang betul-betul membutuhkan dan tidak memusingkan apabila jumlah bantuan sudah ditentukan dari bihak yang akan memberikan bantuan.
Dalam kondisi seperti saat ini (adanya wabah Virus Corona ini) memang dituntut komunikasi lewat IT/WA sehingga bekerja tetap dirumah, Alhamdulillah di kampung saya sudah kampung internet dengan tiap rumah sudah ada wifi-wifi, sehingga memudahkan komunikasi, menyampaikan informasi yang datangnya dari Pemerintah atau lembaga-lembaga yang terkait dengan pencegahan wabah Covid-19 dan tidak boros , seandainya memakai paket data ya lumayan borosnya.
Demikian serial WFH saya, Kotagede/16/04/2020
Muji Rahayu
Semangat berjuang pak RW
ReplyDeleteBekerja untuk sesama, sip!!
ReplyDeleteJoss tenan pak RW....
ReplyDeletePengalaman yang dituliskan, apik.
ReplyDeleteBerkarya kemanusiaan 😊