---Fajar Prasudi
[seri Workshop Menulis Bebas]
Pada mulanya adalah titik, titik itu merupakan spot, bisa kelihatan besar apabila kita memandang dari jarak dekat, atau bahkan dengan alat pembesar, tetapi akan menjadi sangat kecil atau bahkan tidak tampak apabila dipandang dari jauh. Sebaran bintang di langit akan tampak kecil bahkan ada yang tak tampak bila kita pandang dengan mata telanjang, tetapi akan menjadi besar bila kita dekatkan dan kita gunakan teleskop.
Titik akan tampak bila mempunyai warna yang berbeda dengan latar belakangnya, apabila ada titik hitam di atas latar hitam maka niscaya akan tampak, atau sebaliknya, titik putih di latar putih. Sehingga untuk melihat titik diperlukan prasyarat tertentu...
Titik dapat terlihat sebagai bidang apabila bentuknya besar atau diperbesar. Bidang ini sesungguhnya dibatasi oleh garis, entah garis lurus, ataupun lengkung. Titik yang dibatasi garis lurus akan membentuk titik atau bidang yang bersudut, sedangkan titik yang dibatasi garis lengkung akan terlihat membulat, tanpa sudut. Didalam bidang sendiri kalau diperbesar lagi ada spektrum warna yang terkandung di dalamnya...
Dari satu titik tersebut dapat diurai menjadi banyak bagian dan warna. Seperti halnya warna kehidupan yang kita alami, terdapat banyak bagian yang dapat diamati dari beberapa sudut pandang dan jarak. Cara pandang tersebut akan menentukan fokus apa yang diamati, fokus apa yang sedang diprioritaskan. Bila semua menjadi fokus maka tidak akan ditemukan hasil yang spesifik, melainkan hasil yang umum, tinggal mana yang akan dipilih...
Filosofis
ReplyDeleteI like your piece of writing. It makes me think!
ReplyDeleteThank you, mas Fajar.
Thanks untuk stimulasi dari mas Eko dan mbak Rin
ReplyDeleteAyo terus menulis...
Delete