Thursday, February 14, 2019

TAK KUDUGA


---Wiwin Suhastari
[seri Workshop Menulis Bebas]

Pesawat mendarat dengan mulus dan tepat jadwal. Aku turun dengan tanpa tergesa karena waktuku masih longgar. Pagi itu gerimis turun seolah-olah menyambut kedatanganku di kota yang telah lama aku tinggalkan. ‘Hei, rupanya kau ya?”, sentak seseorang sambil menepuk pundakku dari belakang.

Hei juga jawabku. Meski dalam hati saya bertanya-tanya dan mencoba mengingat-ingat siapakah pria tua yang sudah berani menepuk pundakku tadi. Seperti sudah kenal lama dia tahu namaku dan bahkan nama lengkapku, dia dengan akrab menanyakan khabar tentang diriku, tentang keluargaku dan keluarga besarku.

Beberapa saat selama kami mengobrol, saya masih belum ingat juga siapa pria tua itu. Ingin bertanya langsung saya malu karena dia kenal dengan diriku dan keluargaku, akhirnya dengan susah payah saya berusaha mengingat. Akhirnya dari materi obrolan ingatlah aku bahwa dia adalah temen SMP ku yang tinggal sedesa yang dulu memang sempat naksir aku.

Waaaah jadi teringat masa indah saat duduk di sekolah. Akhirnya kami ngobroh asyik bernostalgia berdua.


Wiwin Suhastari

2 comments:

  1. Lalu? Apa yang terjadi selanjutnya? Penasaran dengan seri berikutnya, hehehe...

    ReplyDelete