Thursday, February 21, 2019

Selesailah

In memoriam: RY

Ketika sebuah Jumat pagi bulan September
mengirimkan anginnya di sela guguran bisik iba,
siapakah yang dapat menunda pastinya perjalananmu
di balik bongkahan terlanjurnya banyak peristiwa?
Semua terkubur dalam gundukan lengkung tanda tanya.

Di angkasa awan menggelantung putih menguapkan
panasnya bumi yang tak tertahan atas segala bentuk kedukaan,
kegundahan, kegelisahan, kepasrahan yang merambat.
Tubuhmu membujur sunyi dalam bayangan yang tak lagi
sempat meluapkan cerita yang berdiam dalam hatimu.

Oh betapa banyak yang harus kau rajut dalam kegaduhan.
Tahun-tahun yang berlalu, benang-benang yang kau urai.
Selesailah sudah, selesailah semua, setidaknya untukmu.
Bawalah seikat bunga doa yang kubisikkan perlahan.
Dalam diammu kini, kuharap pembebasan dapat kau genggam.

Yogyakarta, 29 September 2017.

2 comments:

  1. tak ada yang hilang dalam hidup bagi pelaku hidup sungguh, karena energi itu abadi

    ReplyDelete
  2. Filosofos, benar adanya.
    Energi abadi menenangkan rasa kehilangan itu.

    ReplyDelete